Sebelum melakukan pekerjaan di laboratorium, kita wajib mengetahui beberapa alat-alat laboratorium kimia beserta fungsinya dari alat tersebut. Berikut ini telah kami rangkum alat-alat laboratorium apa saja yang wajib diketahui.
Daftar Alat Alat Laboratorium
Adapun alat laboratorium kimia dan fungsinya yakni:
Tabung Reaksi
Tabung reaksi ini dapat digunakan pada laboratorium kimia maupun laboratorium mikrobiologi. Tabung reaksi ini ada yang tanpa tutup dan ada yang menggunakan tutup. Tabung reaksi berfungsi untuk mereaksikan bahan kimia, menumbuhkan atau membiakkan mikroorganisme pada media cair, dan untuk pengujian kualitatif.
Penjepit Tabung Reaksi
Penjepit berbahan besi dengan pegangan berbahan kayu atau plastik, alat laboratorium ini digunakan untuk mempermudah memegang tabung reaksi atau memindahkan tabung reaksi pada saat kondisi tabung reaksi dalam kondisi panas maupun tidak layak dipegang dengan tangan.
Rak Tabung Reaksi
Rak tabung reaksi terbuat dari kayu maupun plastik yang digunakan untuk menahan posisi tabung reaksi. Selain itu rak tabung reaksi berguna untuk menempatkan tabung reaksi sehingga tabung reaksi tidak mudah pecah ketika tidak ditempatkan pada wadahnya yaitu rak.
Labu Alas Bulat
Labu alas bulat merupakan wadah gelas berbentuk bulat di bagian dasar dan leher silinder biasanya digunakan untuk memanaskan cairan.
Labu Alas Datar
Labu alas datar merupakan wadah gelas berbentuk bulat dengan alas datar dan leher silinder digunakan untuk mencampur atau menyimpan bahan kimia berbentuk cairan.
Labu Erlenmeyer
Labu Erlenmeyer digunakan untuk mencampur atau menyimpan bahan kimia berbentuk cairan juga terkadang digunakan untuk memanaskan larutan. Selain itu labu erlenmeyer juga merupakan alat yang digunakan untuk mencampurkan atau meracik larutan di satu komposisi media.
Bisa juga digunakan untuk mengukur dan mencampur bahan-bahan analisa. Bentuknya agak mengerucut ke atas dan melebar kebawah.
Gelas Piala
Gelas piala biasanya memiliki beragam ukuran, Misalnya 50 mL, 100 mL, 200 mL, dan 500 mL. Jenis gelas kimia ini digunakan sebagai wadah larutan dan untuk memanaskan larutan.
Gelas piala atau Breaker glass yang dimaksud sebagai wadah yakni untuk mencampurkan larutan ataupun bahan sehingga memperoleh bahan yang diinginkan. Sedangkan fungsi lainnya yaitu untuk menampung bahan ataupun larutan dan bisa juga digunakan untuk memanaskan larutan.
Pipa Gelas
Tabung gelas berdiameter 3 mm yang terbuka pada kedua sisinya, pipa gelas umumnya digunakan untuk membuat sambungan.
Batang Pengaduk atau Gelas Pengaduk
Batang gelas berukuran 3 mm yang biasa digunakan untuk mengaduk larutan. Selain itu Batang pengaduk merupakan alat yang terbuat dari kaca untuk membantu melarutkan atau menghomogenkan larutan ataupun media yang akan digunakan.
Corong Pisah
Corong pisah digunakan untuk menuangkan cairan dari satu tempat ke tempat lainnya tanpa terjadi tumpahan.
Selain itu Corong pisah berfungsi untuk memisahkan dua larutan yang tidak bercampur karena perbedaan massa jenis. Corong pisah biasanya digunakan untuk proses ekstraksi untuk mengekstrak saat dengan pelarut yang cocok.
Jadi proses ekstraksi itu sendiri adalah proses untuk kita memperoleh sari-sari, misalnya membuat ekstrak dari tanaman. Jadi kita ingin misalnya mengambil komponen flavonoid, misalnya kunyit. Kunyit kita ingin mengambil sama zat aktifnya, kurkuminnya, atau mengambil flavonoidnya.
Kita bisa memisahkan zat aktif yang kita inginkan dengan menggunakan corong pisah ini dengan menggunakan pelarut yang cocok.
Cawan Porselen
Cawan porselen terbuat dari porselen yang digunakan untuk menguapkan larutan dengan pemanasan.
Selain itu Cawan porselin digunakan untuk menimbang cairan yang mudah menguap, kemudian untuk menguapkan bahan atau untuk mengeringkan cairan. Kemudian tempat untuk meleburkan atau mencampurkan lebih dari satu bahan.
Pipet Volume
Alat ini berfungsi untuk mengukur dan memindahkan cairan yang terukur ke wadah lainnya, pipet volume terdapat penanda pada bagian yang menggelembung atau gondok pada bagian tengah pipet.
Buret
Tabung panjang dengan stopcock atau keran pada bagian bawahnya, memiliki kapasitas 50 mL. Buret fungsinya adalah untuk menuangkan cairan dengan jumlah tertentu (dibawah 50 mL).
Selain itu Buret biasanya digunakan untuk proses titrasi. Tetapi pada keadaan tertentu dapat pula digunakan untuk mengukur volume suatu larutan. Buret terbuat dari gelas kaca berbentuk tabung silinder dengan keran pada bagian bawah.
Gelas Ukur
Gelas ukur digunakan untuk mengukur cairan dengan jumlah tertentu dan menuangkannya pada wadah lainnya.
Selain itu Gelas ukur berfungsi untuk mengukur volume zat cair dimana pada saat praktikum dengan ketelitian tinggi gelas ukur tidak boleh digunakan untuk mengukur volume larutan.
Jadi kalau kita ingin mengukur suatu larutan dengan ketelitian yang sangat tinggi kita gunakan yang namanya pipet volume tetapi kalau misalnya kita ingin mengukur suatu volume larutan tidak dengan ketelitian yang tinggi kita bisa gunakan gelas ukur ini.
Statif
Statif digunakan untuk menahan alat gelas (biasanya berupa labu alas bulat atau tabung reaksi pada posisi tertentu).
Selain itu Statif digunakan untuk menjepit Soxhlet pada proses ekstraksi, menjepit Buret pada proses titrasi, dan menjepit Kondensor pada proses destilasi.
Kaki Tiga
Penyangga dengan 3 kaki yang digunakan untuk menyokong alat gelas ketika dipanaskan.
Selain itu Kaki tiga digunakan sebagai penyangga pembakar spiritus. Jadi kalau ingin lakukan proses pemanasan atau melakukan suatu reaksi kimia dengan perlu pemanasan bisa menggunakan kaki ketiga ini.
Di bawahnya ditaruh lampu spiritus, kemudian letakkan kasa dan letakkan larutan atau zat yang ingin dipanaskan.
Kawat Kasa
Jaring kawat besi dengan kasa tipis untuk mendistribusikan panas sehingga merata dan mencegah terjadinya retakan karena pemanasan langsung pada alat gelas.
Selain itu Kawat kasa digunakan sebagai alas untuk menahan labu atau beaker glass pada saat melakukan pemanasan.
Alu dan Mortar
Terbuat dari porselen. Padatan ditaruh pada mortar dan ditumbuk pelan menggunakan alu sampai halus dan menjadi bubuk.
Pembakar Bunsen
Laboratorium kimia modern menggunakan pembakar bunsen sebagai pengganti lampu spiritus untuk melakukan pemanasan. Isi dari bunsen yaitu cairan spiritus yang digunakan untuk mensterilisasi alat. Biasanya digunakan untuk mensterilisasi ose.
Lampu Spiritus
Wadah silinder beralas datar dengan sumbu ditengah sampai ke atasnya. Lampu spiritus atau Bunsen ini biasanya berisi campuran etanol dan metanol. Pada saat dinyalakan lampu spiritus dapat menghasilkan api yang sangat panas, digunakan untuk memanaskan bahan kimia.
Autoklaf
Autoklaf adalah alat yang berfungsi untuk mensterilisasi peralatan, baik itu alat-alat maupun bahan dengan tekanan 121 derajat celcius selama 15 sampai 20 menit.
Neraca Digital
Neraca digital berfungsi untuk menimbang bahan. Selain itu Neraca analitik ini merupakan alat yang digunakan untuk menimbang massa sebuah bahan ataupun media yang tingkat ketelitiannya cukup tinggi sehingga mampu menimbang hingga ukuran miligram.
Kompor Listrik
Kompor listrik yang berfungsi sebagai alat pemanas.
Mikroskop
Mikroskop yang berfungsi untuk mengamati benda yang berukuran sangat kecil. Selain itu Mikroskop juga merupakan alat yang digunakan untuk melihat objek berukuran mikro yang sulit dilihat oleh mata telanjang.
Mikroskop dilengkapi dengan lensa objektif dan okuler yang pilihan perbesarannya ada dari 10 kali, 40 kali, sampai 100 kali sehingga mikro organisme yang mau kita lihat bisa tampak jelas dengan menggunakan alat tersebut.
Kaca Preparat
Kaca preparat atau kaca benda alat ini berfungsi untuk meletakkan benda atau preparat yang akan diamati dengan menggunakan mikroskop.
Kaca Penutup
Kaca penutup merupakan alat yang berfungsi untuk menutup objek yang telah diletakkan di atas kaca preparat.
Lemari Asam
Lemari asam adalah alat yang berfungsi sebagai tempat menggunakan atau melakukan reaksi kimia yang menghasilkan gas, uap, atau kabut.
Petridish
Petridish yaitu alat yang berfungsi sebagai wadah untuk media dalam menumbuhkan mikroba. Selain itu Petridish juga merupakan tempat media semi padat dan digunakan untuk mengembangbiakan bakteri.
Kaca Arloji
Kaca arloji berfungsi sebagai wadah untuk bahan kimia berbentuk serbuk atau kristal ketika akan ditimbang.
Selain itu Kaca arloji berfungsi sebagai penutup pada saat melakukan pemanasan terhadap suatu bahan kimia dan juga biasanya digunakan untuk mengeringkan suatu bahan dalam desikator.
Batang Pengaduk Kaca
Batang pengaduk kaca berfungsi untuk mengaduk bahan kimia atau larutan yang direaksikan. Jadi jika ingin mengaduk suatu larutan, bagian yang dicelupkan kedalam larutan tersebut adalah bagian yang ada pipihnya.
Pipet Tetes
Pipet tetes berfungsi untuk mengambil larutan dalam volume sedikit. Jadi kalau ingin meneteskan suatu larutan atau suatu pelarut dalam volume yang kecil tanpa ukuran kita gunakan pipet tetes ini.
Namun pipet tetes tentunya tidak seteliti dibandingkan dengan menggunakan pipet volume ataupun pipet ukur.
Termometer
Termometer berfungsi untuk mengukur suhu.
Respirometer
Respirometer berfungsi untuk mengukur laju respirasi.
Plat Tetes
Plat tetes berfungsi untuk mereaksikan bahan kimia dalam jumlah yang sangat sedikit.
Pinset
Pinset berfungsi untuk memindahkan objek pengamatan ke tempat yang lain yang berukuran kecil.
Spatula
Spatula berfungsi untuk mengambil bahan kimia berbentuk serbuk. Selain itu Spatula digunakan untuk mengambil bahan-bahan kimia dalam bentuk padatan, misalnya dalam bentuk kristal.
Zat-zat yang bereaksi dengan logam itu kita gunakan patula yang plastik sedangkan kalau yang tidak bereaksi dengan logam kita bisa gunakan spatula yang logam.
Jarum Ose
Jarum Ose berfungsi untuk memindahkan koloni mikroba ke media yang baru.
Botol Aquades
Botol aquades berfungsi untuk menyimpan dan menuangkan aquades dengan cara memencet.
Corong Kaca
Corong kaca berfungsi sebagai alat bantu untuk memasukkan bahan ke suatu wadah. Selain itu Corong kaca juga merupakan alat yang digunakan untuk memisahkan dan menyaring larutan yang satu dengan larutan yang lain serta corong kaca ini juga digunakan untuk mempermudah dalam memindahkan larutan.
Scalpel
Scalpel berfungsi untuk memotong objek pengamatan.
Kancing Genetika
Kancing genetika berfungsi untuk menyelidiki kemungkinan kombinasi gen dan prinsip genetik.
Insektarium
Insektarium berfungsi untuk memelihara koleksi insecta.
Lup
Lup berfungsi untuk memperbesar dan memperjelas objek yang diamati.
Batang L
Batang L atau sering disebut dengan Spreader. Disebut batang L karena bentuknya seperti huruf L. Batang L biasa digunakan pada teknik isolasi Mikroba yang Spread late atau Cawan sebar.
Inkubator
Inkubator adalah alat laboratorium berbentuk kubus yang dapat mengkondisikan/mengatur kelembabab dan suhu secara tepat dan konsisten.
Selain itu Inkubator juga merupakan alat di laboratorium mikrobiologi yang digunakan untuk menginkubasi atau menumbuhkan, dan mengembangbiakan mikroorganisme seperti bakteri, fungi dan sel mikroba lainnya.
Biasanya menggunakan alat ini pada suhu 37 derajat celcius atau 44 derajat celcius selama 24 jam sampai 48 jam.
Desikator
Desikator adalah wadah yang terbuat dari bahan gelas yang kedap udara dan mengandung desikan yang berguna untuk menghilangkan kadar air dari suatu bahan.
Selain itu Desikator juga merupakan alat yang terbuat dari kaca terdiri dari 2 bagian, yang pertama yaitu bagian bawah yaitu dasar. Bagian dasar ini biasanya dilengkapi dengan silika gel, guna silika gel ini untuk mengurangi penguapan air dari bahan yang ingin dikeringkan. Nah, bagian atasnya tempat meletakkan wadah bahan yang ingin kita keringkan.
Alat ini cukup berbobot sehingga untuk membuka ataupun menutup alat ini bagian penutupnya di geser ke kanan ataupun ke kiri dan tidak perlu diangkat.
Laminar Air Flow
Laminar air flow adalah alat yang berguna untuk tempat bekerja secara aseptis karena mempunyai pola pengaturan dan penyaringan aliran udara steril.
Kawat Nikrom
Kawat Nikrom berfungsi untuk mengidentifikasi zat dengan cara uji nyala.
Vortex
Vortex merupakan alat laboratorium yang berfungsi untuk mencampur cairan atau larutan dalam tabung reaksi.
Melting Point
Melting point merupakan alat untuk menguji titik leleh, dimana uji titik leleh digunakan sebagai suatu parameter untuk menentukan kemurnian suatu senyawa.
Corong Buchner
Corong buchner berfungsi untuk menyaring larutan dengan bantuan pompa vakum.
Ball Filler atau Karet Penghisap
Ball Filler atau karet penghisap digunakan untuk menghisap larutan yang akan keluar dari botol larutan. Biasanya untuk larutan selain air sebaiknya kita gunakan karet penghisap ini lalu disambungkan dengan pipet ukur.
Kertas Saring
Kertas saring digunakan untuk menyaring larutan. Kertas saring ada yang permukaannya yang kasar dan ada juga halus. Bentuknya bulat dan ada juga bentuknya yang masih lembaran.
Indikator Universal
Biasanya disebut sebagai PH paper atau indikator universal yaitu indikator pH yang menunjukkan beberapa perubahan warna pada rentang PH antara 1-14 untuk menunjukkan tingkat keasamannya atau kebasaan suatu larutan.
Indikator universal berbentuk stik berupa kertas dan digunakan untuk identifikasi keasaman larutan/zat. Caranya adalah setelah indikator universal dicelupkan, lalu dicocokkan pada warna yang terdapat pada kotak kertas universal.
Pipa Kapiler
Pipa kaliper berbentuk tabung kecil yang digunakan untuk mengalirkan gas ke tempat tertentu dan digunakan pula dalam penentuan titik lebur suatu zat.
Stirrer dan Batang Stirrer
Stirrer dan batang stirrer digunakan untuk pengaduk magnetik dan untuk mengaduk larutan. Jadi nanti kita bisa atur kecepatan dari proses pengadukannya dan juga waktu pengadukannya.
Kacamata Laboratorium
Kacamata laboratorium fungsinya untuk melindungi mata dari bahan yang menyebabkan iritasi dan melindungi dari percikkan api, uap logam, serbuk, debu, kabut, dan zat-zat kimia yang meletup saat melakukan pemanasan.
Oven Laboratorium
Oven laboratorium digunakan untuk mengeringkan alat-alat sebelum digunakan dan digunakan juga untuk mengeringkan bahan yang dalam keadaan basah.
Itulah 50 alat-alat laboratorium kimia dan fungsinya. Semoga informasi ini bermanfaat. Jika Anda ingin memiliki lemari asam maupun meja laboratorium silahkan hubungi kami.
Sumber: Yudhistira