Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan terkait sebuah materi berupa salah satu alat atau instrumen yang sering digunakan dalam praktikum di Laboratorium yakni Labu ukur.
Labu ukur adalah alat gelas dalam laboratorium kimia yang digunakan dalam pengenceran dan pembuatan larutan kimia. Labu ukur memiliki bentuk bagian bawah yang seperti labu dan bagian leher yang memanjang dilengkapi dengan penutup pada bagian atas.
Fungsi Labu Ukur
Fungsi Labu ukur adalah untuk membuat atau mengencerkan larutan dengan ketelitian yang tinggi. Labu ukur berbentuk seperti labu yang dilengkapi dengan tutup bisa terbuat dari kaca atau dari plastik. Jadi kalau kita ingin membuat suatu larutan dan biasanya melakukan proses pengenceran suatu larutan kita bisa menggunakan Labu ukur ini untuk mendapatkan ketelitian yang tinggi.
Untuk volumenya atau ukurannya Labu ukur terdiri dari 10 ml hingga ukuran 1 liter atau 1000 ml.
Cara Penggunaan Labu Ukur
Nah sekarang kita masuk ke cara penggunaan Labu ukur, pertama masukkan larutan yang akan dilakukan standarisasi ataupun melakukan pengenceran ke dalam Labu ukur dengan menggunakan bantuan corong.
Masukkan larutan secara hati-hati lalu ditambahkan Aquades yang diperlukan sampai hampir penuh dan berada dibawah tanda batas. Perlu diketahui apabila penambahan sampai di atas tanda batas berarti terjadi kesalahan yang tidak bisa diperbaiki dan pekerjaan harus diulang dari.
Jika sudah mendekati tanda batas, maka tambahkan Aquades dengan hati-hati menggunakan pipet tetes sampai Meniskus sejajar dengan garis standar.
Agar tidak terjadi kesalahan dalam memperhatikan Meniskus, mata harus sejajar dengan garis tanda batas yang terdapat pada Labu ukur.
Setelah itu bersihkanlah sisa-sisa Aquadest yang menempel pada dinding leher Labu ukur menggunakan kertas saring, usahakan kertas saring tidak menyentuh larutan.
Setelah itu tutup pengukur menggunakan tutupnya dan kemudian Labu ukur serta isinya dibolak-balik beberapa kali sehingga didapatkan larutan yang homogen.
Cara Kalibrasi Labu Ukur
Berikut ini cara kalibrasi Labu ukur, pada praktikum ini kita akan menggunakan Labu ukur 50 ml. Adapaun langkah pertama dalam praktikum ini kita akan menimbang Labu ukur beserta dengan tutupnya. (Massa Labu ukur ini yang akan kita catat sebagai data A).
Kemudian kita mengisi Labu ukur dengan menggunakan Aquades sampai sekitar 1 centimeter di bawah tanda tera.
Setelah berada di bawah tanda tera kita keringkan leher Labu ukur dengan menggunakan batang pengaduk dan kertas saring, usahakan kertas saringanya tidak menyentuh cairan yang ada di dalam Labu ukur itu.
Kemudian kita tempatkan atau Meniskusnya pada tanda batas dengan menggunakan pipet tetes, jadi pembacaan meniskus dalam praktikum kalibrasi itu sangat penting karena akan mempengaruhi volume terukur yang akan kita cari pada akhir praktikum nanti.
Kemudian kita pasang tutup Labu ukurnya, kemudian kita timbang dan kita catat sebagai data B. (Jadi massa Labu ukur + Aquades seperti itu).
Selanjutnya kita keluarkan sedikit dengan menggunakan pipet cairan Aquades yang ada di dalam Labu ukur, kemudian kita keringkan lagi bagian dalam leher Labu ukur dengan menggunakan kertas saring.
Kemudian kita akan tambahkan Aquades kedalam Labu ukurnya hingga tanda tera dengan menggunakan pipet tetes.
Jadi ini tujuannya adalah pengulangan datanya agar lebih akurasi, kita ambil datanya tidak hanya satu kali. Jadi minimal kalau kita melakukan praktikum pengambilan data yaitu sebanyak tiga kali.
Kemudian pasang tutup Labu ukurnya dan kemudian ditimbang lagi volumenya. (proses ini dilakukan sebanyak tiga kali).
Nah tadi kita mengeringkan leher Labu ukur bagian dalam itu bertujuan untuk supaya volume air yang ditimbang itu benar-benar sesuai dengan tanda tera atau kalau misalkan digunakan 50 ml ya benar-benar 50 ml.
Jadi kalau misalkan di leher Labu ukur itu ada tetes-tetesan dan kita tidak keringakan, itukan akan menambah massa Aquades yang ada di dalam Labu ukur.
Sehingga lebih baik diusahakan untuk leher bagian dalam Labu ukur itu kering kemudian kita tepatkan padatan dan tera kemudian kita timbang. Sehingga memang hasil yang kita dapatkan dari praktikum itu memang data yang akurat.
Nah selanjutnya kita mengukur suhu Aquades yang ada di dalam Labu ukur itu atau kita mengukur suhu Aquades yang kita gunakan selama praktikum kalibrasi.
Setelah kita ukur nanti kita akan bandingkan atau kita cari volume terukurnya, kemudian kita cari penyimpangannya dan kemudian kita bandingkan dengan tabel koreksi, tabel toleransi, dan juga yang tercantum pada alat dan juga pada tabel.
Itulah tadi penjelasan terkait Labu ukur baik dari pengertian, fungsi, cara penggunaan, dan cara kalibrasi Labu ukur, semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.
Sumber:
https://www.youtube.com/watch?v=DaGTWbH8uNU
https://www.youtube.com/watch?v=gmyvnTPkluI
https://www.youtube.com/watch?v=SETEavVE8PM
https://www.youtube.com/watch?v=WdBbn2exuPg