Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan terkait sebuah materi berupa salah satu alat atau peralatan laboratorium berbentuk Tabung yang sering digunakan dalam praktikum di lab yakni Tabung reaksi.
Tabung reaksi berbentuk mirip seperti peralatan gelas kimia lainnya tetapi bagian bawahnya berbentuk bulat tidak bisa diberdirikan begitu saja di atas meja tetapi memerlukan alat penjepit Tabung atau tempat penyangga ketika sedang digunakan.
Selain itu Tabung reaksi merupakan salah satu peralatan laboratorium yang sering memanaskan bahan kimia dan alat ini sering berkenaan dengan api pada saat pemanasan bahan kimia.
Maka dari itu Tabung reaksi terbuat dari kaca dan biasanya terbuat dari bahan Pyrex. Pyrex merupakan bahan yang tahan panas atau bahan yang tahan terhadap api. Kalau misalkan pakai yang bukan Pyrex seperti plastik khawatirnya adalah akan pecah atau meleleh ketika dipanaskan.
Biasanya Tabung reaksi akan di masukkan ke dalam Rak tabung reaksi dan juga nanti kalau ingin mengambil Tabung reaksi diusahakan harus bersama dengan Rak tabung reaksi agar menjadi aman.
Fungsi Tabung Reaksi
Fungsi dari Tabung reaksi dalam laboratorium yaitu untuk tempat pengujian dalam menampung mereaksikan larutan atau bahan kimia serta sebagai tempat mengembangbiakan mikroba atau mikroorganisme dalam media cair.
Beberapa fungsi lain dari Tabung reaksi diantaranya:
Mengadakan Reaksi Kimia
Biasanya Tabung reaksi akan di masukkan ke dalam Rak tabung reaksi dan juga nanti kalau ingin mengambil Tabung reaksi diusahakan harus bersama dengan Rak tabung reaksi agar menjadi aman.
Beberapa fungsi lain dari tabung reaksi diantaranya:
Mengadakan Reaksi Kimia
Tabung reaksi menjadi salah satu alat yang digunakan untuk mengadakan reaksi kimia dengan cara mencampurkan bahan-bahan kimia yang diinginkan di dalamnya.
Mencampur Zat Cair atau Gas
Tabung reaksi juga dapat digunakan untuk mencampur zat cair atau gas dengan menggunakan alat pengaduk atau stirrer.
Mengukur Suhu
Tabung reaksi biasanya dilengkapi dengan termometer yang digunakan untuk mengukur suhu dari reaksi kimia yang terjadi di dalamnya.
Menstir Zat
Tabung reaksi adalah alat yang juga dapat digunakan untuk menstir zat dengan menggunakan alat pengaduk atau stirrer.
Memisahkan Zat
Tabung reaksi dapat juga digunakan untuk memisahkan zat dengan cara mengalirkan zat tersebut ke dalam Tabung reaksi dan menggunakan alat pemisah seperti sentrifuge atau pipet.
Memanaskan Zat
Tabung reaksi juga dapat digunakan untuk memanaskan zat dengan menggunakan alat pemanas seperti water bath atau hot plate.
Menyimpan Zat
Tabung reaksi dapat juga digunakan sebagai tempat penyimpanan zat cair atau gas yang telah diolah atau yang akan digunakan untuk proses selanjutnya.
Ukuran Tabung Reaksi
Tabung reaksi tersedia dalam berbagai ukuran yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan percobaan di laboratorium dan ukuran umumnya berbentuk Tabung sebesar kira-kira jari tangan manusia dewasa.
Ukuran Tabung reaksi kimia biasanya ditentukan oleh kapasitas volumetrik yang dibutuhkan dan jenis reaksi kimia yang akan dilakukan. Berikut adalah beberapa ukuran umum yang digunakan:
Tabung Reaksi Kecil
Tabung reaksi dengan ukuran kecil memiliki kapasitas volumetrik sekitar 5-10 ml. Ukuran ini cocok untuk percobaan skala kecil atau penggunaan dalam mikrobiologi.
Tabung Reaksi Sedang
Tabung reaksi dengan ukuran sedang memiliki kapasitas volumetrik sekitar 25-50 ml. Ukuran ini umum digunakan dalam percobaan kimia umum dan analisis laboratorium.
Tabung Reaksi Besar
Tabung reaksi dengan ukuran besar memiliki kapasitas volumetrik di atas 100 ml. Ukuran ini cocok untuk reaksi dalam skala besar atau percobaan yang membutuhkan volume larutan yang lebih besar.
Selain ukuran standar di atas, terdapat juga Tabung reaksi khusus yang memiliki ukuran yang lebih spesifik, seperti Tabung reaksi dengan leher panjang atau Tabung reaksi yang lebih pendek dan lebar dengan diameter yang berbeda-beda.
Pemilihan ukuran Tabung reaksi harus disesuaikan dengan kebutuhan percobaan agar dapat memaksimalkan hasil yang diinginkan.
Cara Penggunaan Tabung Reaksi
Apabila ingin menggunakan Tabung reaksi langkah yang pertama yakni isi cairan atau sampel yang akan digunakan setelah itu Bunsen yang sudah berisi spiritus dibuka dan dinyalakan apinya.
Selanjutnya yang wajib diketahui pada saat memegang Tabung reaksi maka harus menggunakan penjepit Tabung reaksi, penjepit digunakan untuk mengambil Tabung reaksi dan Tabung reaksi dipanaskan di atasnya.
Kemudian Tabung reaksi diarahkan ke jendela yang terbuka dan jangan mengarahkan ke arah orang lain.
Selanjutnya apabila sudah selesai maka langsung ditaruh di Rak tabung reaksi dan Bunsen dimatikan dengan cara langsung menutup.
Lalu tempatkan Tabung reaksi beserta Rak tabung reaksi di lemari penyimpanan.
Adapun secara lengkap, tahapannya sebagai berikut:
Persiapan Bahan
Siapkan semua bahan kimia atau sampel dan larutan yang akan digunakan dalam percobaan. Pastikan bahan sudah terukur dengan tepat sesuai dengan resep atau instruksi percobaan.
Pasang Alat Penjepit atau Tempat Penyangga
Karena bagian bawah Tabung reaksi berbentuk bulat, meletakkan Tabung reaksi tidak dapat berdiri sendiri di atas meja. Pasang alat penjepit atau tempat penyangga di bawah Tabung reaksi untuk menjaga stabilitasnya saat digunakan dan posisikan secara vertikal.
Penambahan Bahan
Tambahkan bahan kimia atau larutan yang sesuai ke dalam Tabung reaksi sesuai dengan instruksi percobaan. Pastikan untuk menambahkan bahan secara perlahan dan hati-hati untuk menghindari tumpahan atau percikan yang tidak diinginkan.
Pemanasan
Jika percobaan memerlukan proses pemanasan, letakkan Tabung reaksi di atas alat pemanas yang sesuai, seperti api Bunsen. Pastikan Tabung reaksi terletak secara stabil di atas alat pemanas dan hindari pemanasan berlebihan yang dapat menyebabkan kerusakan atau percikan yang berbahaya.
Pencampuran
Jika percobaan melibatkan pencampuran bahan kimia, gunakan alat pengaduk yang tepat, seperti pengaduk magnetik, untuk mencampur larutan secara merata. Pastikan pengaduk berada di dalam Tabung reaksi dan atur kecepatan pengadukan yang sesuai.
Pemantauan dan Pengamatan
Amati perubahan yang terjadi dalam Tabung reaksi selama percobaan. Perhatikan perubahan warna, perubahan suhu, atau perubahan fisik lainnya yang mungkin terjadi.
Penutupan
Setelah percobaan selesai, jika perlu, tutup Tabung reaksi dengan tutup yang sesuai dengan ukuran Tabung reaksi.
Cara Membersihkan Tabung Reaksi
Tabung reaksi yang kotor seringkali menjadi salah satu penyebab utama kesalahan eksperimental, oleh karena itu Tabung reaksi yang akan digunakan harus benar-benar bersih.
Sebenarnya Tabung reaksi mudah dibersihkan namun secara kimiawi mungkin jejak ion zat terlarut dari pelarut yang berbeda yang tertinggal di Tabung reaksi lah yang menyebabkan kesalahan. Namun hal ini dapat dicegah dengan usaha yang ekstra dalam mencuci dan membilas.
Sabun deterjen atau bubuk abrasif dapat digunakan untuk mencuci Tabung reksi untuk menghilangkan noda membandel.
Nah pertama-tama untuk pencucian Tabung reaksi diberi air sabun lalu digosok keluar masuk dengan kuas khusus. Kemudian dibilas dengan air sampai benar-benar bersih.
Lalu diikuti dengan bilasan air murni dan terakhir dibilas dengan menggunakan Alkohol. Alkohol di sini berfungsi untuk menghilangkan zat organik.
Perlu diketahui untuk pencucian Tabung reaksi harus menggunakan kuas khusus, karena jika menggunakan sikat laboratorium dapat dikhawatirkan bisa menggores kaca dan mengubah kalibrasi.
Setelah itu Tabung reaksi yang telah dicuci diletakkan dalam lemari pengering. Jangan menggunakan pengering tangan atau hand dryer karena terdapat zat adiktif yang dapat meninggalkan lapisan berminyak pada kaca.
Itulah tadi penjelasan terkait Tabung reaksi baik dari pengertian, fungsi, ukuran, cara penggunaan, dan cara membersihkan Tabung reaksi, semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.
sumber:
https://buku.kemdikbud.go.id/katalog/ipa-smp-kelas-vii
https://www.youtube.com/watch?v=be2e47ecsGY&t=42s
https://www.youtube.com/watch?v=QX4E964sSJY&t=229s
https://www.youtube.com/watch?v=j19lGpobc5I