gelas ukur

Gelas Ukur: Prinsip Kerja, Fungsi, Jenis, Cara Penggunaan, Cara Membaca Skala, Cara Kalibrasi, dan Cara Membersihkan Pada Gelas Ukur

Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan terkait sebuah materi berupa salah satu alat atau instrumen yang sering digunakan dalam praktikum di Laboratorium yakni Gelas ukur.

Pada prinsipnya Gelas ukur merupakan suatu alat gelas kimia yang berfungsi untuk mengukur suatu larutan baik yang berwarna maupun yang tidak berwarna dan biasanya hanya digunakan untuk analisa kualitatif yang tidak membutuhkan ketelitian tinggi.

Gelas ukur biasanya terbuat dari bahan yang tahan terhadap panas seperti pyrex atau kaca borosilikat, sehingga dapat digunakan untuk mengukur cairan panas atau dingin.

Selain itu Gelas ukur memiliki skala atau tanda ukur yang tercetak di bagian luar gelas, sehingga mudah untuk mengetahui volume cairan yang diukur. Skala pada Gelas ukur biasanya ditunjukkan dalam satuan mililiter (mL) atau liter (L).

Gelas ukur juga dapat memiliki skala yang ditunjukkan dalam ons, cup, atau satuan ukur lainnya tergantung pada negara atau daerah penggunaannya.

Gelas ukur biasanya memiliki bentuk yang tinggi dan ramping, sehingga mudah untuk dipegang dan dibaca skala pengukurannya. Serta ada juga Gelas ukur yang memiliki bentuk yang lebih luas dan dasar datar, sehingga lebih stabil pada saat digunakan untuk mengukur cairan yang berat

Fungsi Gelas Ukur

Fungsi Gelas ukur yaitu untuk mengukur volume cairan atau larutan yang tidak memerlukan ketelitian yang tinggi, selain itu gelas ukur juga berfungsi untuk mempermudah analis untuk mengetahui volume cairan dan zat dengan tepat sehingga pekerjaan analis menjadi cepat dan efisien.

Baca:  Reaksi Kimia Proses Perubahan yang Biasanya Menyertainya
gelas ukur

Jenis-Jenis Gelas Ukur

Gelas ukur ini mempunyai ukuran yang bervariasi mulai dari yang 10 ml, 25 ml, 100 ml, dan yang paling besar adalah 1000 ml atau 1 liter.

Cara Penggunaan Gelas Ukur

Kami akan menjelaskan bagaimana cara menggunakan gelas ukur. Misalnya, kami akan mengukur cairan 80 ml yaitu dengan menggunakan gelas ukur 100 ml, adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:

  1. Pertama letakkan gelas ukur pada meja yang datar.
  2. Kemudian masukkan cairan yang akan diukur ke dalam gelas ukur.
  3. Masaukkan cairan kurang dari 80 ml, untuk menambahkan volume sampai 80 ml kita gunakan pipet tetes.

Cara Membaca Skala Pada Gelas Ukur

Skala pada gelas ukur sesungguhnya ketika kalian melihat zat cair di dalam gelas ukur maka akan terlihat cekung. Nah terlihat cekung ini disebut dengan Meniskus cekung.

Apa yang dimaksud dengan Meniskus? Meniskus adalah bentuk kelengkungan permukaan suatu zat cair didalam tabung. Bentuk kelengkungan ada yang cembung dan ada yang cekung.

Meniskus cekung terjadi karena gaya tarik menarik antar partikel zat cair dan kaca yaitu (adhesi) lebih besar daripada gaya tarik menarik antar partikel zat cair (kohesi).

Ada yang perlu kita perhatikan ketika kita membaca skala pada gelas ukur yaitu mata harus tepat lurus di cekungan zat cair. Perhatikan gambar dibawah ini:

cara membaca skala pada gelas ukur

Jika mata kita melihat lengkungan zat cair dari atas atau bawah akan menunjukkan hasil yang berbeda. Jadi harus diingat ya mata harus tepat lurus dicekungan zat cair.

Nah sekarang manakah yang benar pada gambar dibawah ini?

contoh membaca skala gelas ukur

Mari kita coba membaca skala pada gelas ukur ini, apakah 20,2 ml atau 20 ml? Perlu diingat tadi harus tepat pada Meniskus cekungnya. Berarti jawaban yang benar adalah 20 ml. Jadi pastikan kalian melihat pada cekungan Meniskus cekungnya.

Baca:  Pipet Tetes: Pengertian, Fungsi, dan Cara Menggunakan Pipet Tetes

Cara Kalibrasi Gelas Ukur

Prinsip dasar dari kalibrasi ini adalah penetapan volume yang ditampung dalam Gelas ukur berdasarkan dari massa air yang ditampung pada suhu tertentu. Setelah kita mengukur suhu dengan menggunakan termometer, selanjutnya kita cocokkan suhu tersebut dengan tabel densitas air.

Setelah kita mengetahui densitas air, kita dapat mengukur volume dalam gelas ukur tersebut. Setelah terukur kemudian kita dapat mengetahui faktor terkoreksi dari perhitungan.

Kemudian dibandingkan dengan faktor terkoreksi yang tercantum di dalam alat atau yang ditulis di alat dan faktor koreksi yang sudah ditetapkan oleh badan yang berwenang atau standar ASTM. ASTM itu sendiri adalah American standard testing and material.

Cara Membersihkan Gelas Ukur

Cara membersihkan Gelas ukur cukup mudah, Gelas ukur cukup dicuci menggunakan sabun pencuci piring dengan menggunakan spons.

Untuk memastikan peralatan tersebut benar-benar dalam keadaan bersih, Gelas ukur yang sudah dicuci dengan sabun kita bilas dengan air keran sampai benar-benar bersih.

Kemudian apabila masih ada noda atau kerak yang menempel kita bisa mengikatnya dengan sikat. Selanjutnya kita bilas lagi dengan air keran. Kemudian kita bilas lagi dengan Aquades agar tidak ada sisa-sisa bahan kimia dan bahan pencuci yang masih menempel pada Gelas ukur.

Itulah tadi beberapa poin penjelasan terkait Gelas ukur baik dari pengertian, fungsi, jenis, cara penggunaan, cara membaca skala, cara kalibrasi, dan cara membersihkan gelas ukur. Semoga informasi mengenai gelas ukur ini bermanfaat untuk Anda.

sumber:

https://www.youtube.com/watch?v=56WxwQuF-Zw
https://www.youtube.com/watch?v=mUVZrKEyyvI
https://www.youtube.com/watch?v=oziFEAKlj70

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.