Adakah dari Anda yang mengetahui apa itu Respirometer? Respirometer adalah alat yang dapat digunakan untuk mengukur kecepatan pernapasan beberapa macam organisme hidup, seperti serangga bunga, akar, dan kecambah yang segar.
Fungsi Respirometer
Fungsi Respirometer adalah mengukur laju respirasi organisme melalui pengukuran laju pertukaran oksigen dan atau karbondioksida.
Bagian-Bagian Respirometer
Adapun beberapa bagian-bagian dari Respirometer yaitu:
- Tabung Respirometer
- Sambungan pipa
- Alas Respirometer
- Pipa kapiler berskala
- Penjepit pipa kapiler berskala
Jenis-Jenis Respirometer
Adapun beberapa jenis-jenis dari Respirometer terdapat tiga jenis:
- Respirometer sederhana tipe 1 (Biasanya Respirometer yang terdapat di laboratorium biologi dasar adalah Respirometer sederhana tipe 1).
- Respirometer sederhana tipe 2
- Respirometer U-Tube
Prinsip Kerja Respirometer
Prinsip kerja dari Respirometer yaitu bahwa dalam pernapasan ada oksigen yang digunakan oleh organisme dan ada karbondioksida yang dikeluarkan olehnya. Jika organisme yang bernapas itu disimpan dalam ruang tertutup dan karbondioksida yang dikeluarkan oleh organisme dalam ruang tertutup itu diikat maka penyusutan udara akan terjadi. Kecepatan penyusutan udara dalam ruang itu dapat dicatat atau diamati pada pipa kapiler berskala.
Cara Penggunaan Respirometer
Selanjutnya langkah kerja atau cara penggunaan yang harus dilakukan ketika menggunakan Respirometer adalah:
- Menyediakan spesimen yang masih segar dalam praktikum yang akan dilakukan.
- Kemudian memasukkan kristal KOH yang dibungkus kapas kedalam tabung spesimen sebagai penyikat karbondioksida. (Nah kristal KOH ini bisa juga digantikan oleh larutan pekat KOH yang diserapkan pada kertas penghisap).
- Selanjutnya adalah memasukkan spesimen ke dalam tabung Respirometer.
- Tutup tabung Respirometer dengan pipa berskala dan mengoleskan vaseline pada bibir tabung Respirometer. (Vaseline ini digunakan agar udara yang terdapat pada tabung Respirometer tidak keluar).
- Selanjutnya memasukkan larutan pewarna atau Eosin ke dalam ujung pipa berskala hingga kedudukan nol dan Anda juga harus mengamati perubahan kedudukan dari larutan pewarna tersebut perdua menit selama 10 menit.
- Kemudian catat hasil dan pengamatan tersebut.
Cara Perawatan Respirometer
Adapun cara perawatan dari Respirometer ini adalah sebagai berikut:
- Sebelum disimpan perangkat bagian pipa kapiler yang berskala dibersihkan dengan menggunakan air mengalir atau air keran begitu pula dengan tabung Respirometer yang harus dicuci dengan bersih.
- Selanjutnya dikeringkan dengan menggunakan lap kering sedangkan bagian pipa kapiler disemprot dengan menggunakan pompa supaya tidak ada sisa air yang masih mengendap di bagian pipa kapiler.
Troubleshooting Respirometer
Dalam penggunaan alat Respirometer ini biasanya juga terdapat troubleshooting. Troubleshooting yang biasa terjadi adalah:
- Bocornya alat Respirometer, keberhasilan percobaan atau eksperimen ini tergantung pada bocor tidaknya alat. Maka dari itu disarankan hubungan antara tabung dan bagian berskala diolesi dengan vaseline lalu diputar-putar.
- Perubahan suhu udara, bila menjadi panas akan menyebabkan titik air yang sudah bergerak ke arah tabung dapat bergerak kembali ke arah luar. Oleh karena itu sebaiknya percobaan diadakan dalam waktu perubahan suhu yang tidak besar.
- Kurangnya pembersihan pada tabung, jika kurang bersih dan tabung tertutup maka akan terjadi Respirometer tak dapat dibuka lagi karena merekat oleh KOP. Maka dari itu Anda harus mencuci bersih dan mengelapnya.
Itulah tadi penjelasan terkait Respirometer baik dari pengertian, fungsi, bagian, jenis, prinsip kerja, cara penggunaan, cara perawatan, dan troubleshooting pada Respirometer. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.
Sumber: 009 NT. Qoni’ah