neraca analitik

Neraca Analitik: Pengertian, Fungsi, Bagian, Jenis, Cara Penggunaan, dan Cara Kalibrasi Neraca Analitik

Jika Anda bekerja di laboratorium, pasti sudah tidak asing lagi dengan Neraca analitik. Alat laboratorium ini digunakan untuk menimbang sampel bahan kimia dalam jumlah kecil dengan akurasi yang tinggi. Pada artikel ini kami akan membahas pengertian Neraca analitik, fungsi, bagian, jenis, cara penggunaan, dan cara kalibrasi Neraca analitik.

neraca analitik
Neraca analitik

Pengertian Neraca Analitik?

Neraca analitik adalah alat yang digunakan untuk menimbang massa sampel bahan kimia dengan akurasi tinggi. Selain itu alat ini dirancang untuk mengukur massa zat dalam jumlah kecil, biasanya dalam satuan miligram atau mikrogram.

Neraca analitik atau timbangan analitik biasanya dilengkapi dengan sistem pembacaan digital sehingga lebih praktis dan untuk meminimalkan kesalahan dalam pembacaan hasil penimbangan.

Fungsi Neraca Analitik

Fungsi Neraca analitik yaitu untuk mengukur massa suatu zat, massa yang diukur oleh alat ini bisa berupa zat cair atau zat padat. Neraca analitik memiliki ketelitian yang sangat tinggi bahkan hingga mencapai 0,0001 gram.

Bagian-Bagian Neraca Analitik

Adapun bagian-bagian dari Neraca analitik diantaranya:

Pintu

Pintu dibagi menjadi 3, Pintu sebelah kiri berfungsi untuk melindungi sampel dari angin dan debu salin itu untuk memudahkan bekerja menggunakan tangan kiri.

Pintu sebelah atas berfungsi untuk melindungi sample dari angin dan debu, selain itu untuk memudahkan menimbang sampel berupa cairan.

Pintu sebelah kanan berfungsi untuk melindungi sampel dari angin dan debu, selain itu untuk memudahkan bekerja menggunakan tangan kanan.

Kaki Timbangan

Kaki timbangan digunakan untuk mengatur neraca agar dalam posisi stabil.

Sampel Pan

Sampel pan digunakan sebagai tempat sampel yang akan ditimbang. Sampel pan ini juga bisa dibersihkan dengan menggunakan kuas.

Baca:  Pipet Volume: Pengertian, Fungsi, Cara Penggunaan, dan Cara kalibrasi Pipet Volume

Tombol Pengatur

Tombol pengatur diantaranya adalah tombol On/Off, mode, tar atau re-zero. Tombol On/Off berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan neraca.

Tombol mode berfungsi untuk mengubah satuan dalam proses penimbangan, dan tombol Tare/Re-Zero berfungsi untuk mengatur neraca agar kembali dalam posisi netral.

Jenis-Jenis Neraca Analitik

Dalam laboratorium kimia, terdapat beberapa jenis Neraca analitik yang digunakan tergantung pada kebutuhan pengukuran. Beberapa jenis Neraca analitik yang umum digunakan antara lain:

Neraca Analitik Digital

Jenis neraca digital ini menggunakan teknologi digital untuk menampilkan hasil pengukuran dengan akurasi tinggi. Neraca analitik digital sering dilengkapi dengan layar LCD yang menampilkan massa sampel dengan angka desimal yang lebih detail.

Kelebihan Neraca analitik digital dilengkapi dengan tombol pengatur yang memudahkan pengguna untuk mengatur parameter pengukuran.

Neraca Analitik Analog

Jenis neraca yang dirancang untuk mengukur dengan menggunakan sistem pengukuran mekanik yang terdiri dari berbagai komponen seperti penunjuk panjang dan penggantung massa.

Neraca analitik klasik atau Neraca analitik analog ini umumnya memiliki tampilan analog atau proses pengoperasionalnya masih manual dan memerlukan pembacaan manual oleh pengguna.

Meskipun penggunaan Neraca analitik analog sudah sangat jarang dan tidak seakurat neraca digital, namun jenis ini masih sering digunakan dalam beberapa laboratorium untuk pengukuran rutin.

Neraca Analitik Mikro

Neraca analitik mikro merupakan jenis neraca yang dirancang khusus untuk menimbang sampel dengan massa sangat kecil, biasanya dalam satuan mikrogram. Alat ini memiliki tingkat akurasi yang sangat tinggi dan sering digunakan dalam penelitian yang memerlukan pengukuran yang sangat presisi.

Neraca analitik mikro dilengkapi dengan sistem anti-getaran dan pelindung udara untuk menghindari gangguan yang dapat memengaruhi hasil pengukuran.

Neraca Analitik Semi-Mikro

Jenis neraca ini merupakan kombinasi antara Neraca analitik biasa dan Neraca analitik mikro. Neraca analitik semi-mikro dapat menimbang sampel dengan massa di kisaran mikrogram hingga miligram.

Alat ini biasanya digunakan dalam pengukuran yang membutuhkan akurasi tinggi tetapi dengan rentang massa yang lebih luas.

Neraca Analitik Elektronik

Neraca analitik elektronik menggunakan sensor elektronik untuk mendeteksi perubahan massa dan menghasilkan hasil pengukuran yang akurat. Alat ini sering dilengkapi dengan fitur-fitur tambahan seperti sistem pengukuran otomatis, pemrograman metode pengukuran, dan penyimpanan data.

Baca:  Mikrometer Sekrup: Pengertian, Fungsi, Jenis, Bagian, Cara Penggunaan, dan Cara kalibrasi Mikrometer Sekrup

Neraca analitik elektronik sangat berguna dalam pengukuran yang membutuhkan efisiensi dan reproduktibilitas.

Cara Penggunaan Neraca Analitik

Setelah mengetahui tentang jenis Neraca analitik dan kelebihannya secara lengkap adapun selanjutnya yaitu cara penggunaannya. Adapun panduan jika menggunakan timbangan analitik sebagai berikut:

Setting Neraca Analitik

  1. Neraca analitik dipastikan telah berada ditempat yang datar dengan melihat indikator alat.
  2. Neraca analitik diletakkan di tempat yang dekat dengan sumber listrik kemudian dijauhkan dari gangguan misalnya hembusan AC ataupun getaran.
  3. Neraca analitik yang akan digunakan dipastikan dalam kondisi bersih tidak ada kotoran atau sisa bahan yang tertinggal di atas tatakan timbangan.
  4. Wadah untuk bahan yang ditimbang dipastikan dalam keadaan bersih.
  5. Tangan yang telah menggunakan sarung tangan dipastikan tidak kotor.
  6. Lembar kerja berisi perhitungan penimbangan disiapkan.

Prosedur Penimbangan dengan Neraca Analitik 4 Desimal

  1. Neraca analitik dihubungkan ke sumber listrik.
  2. Neraca analitik dihidupkan dan dinolkan dengan menekan tombol 0/T.
  3. Mengisi nama dan tanggal penimbangan di kertas catatan.
  4. Berat wadah kosong ditimbang dengan empat angka desimal sesuai ketelitian alat.
  5. Mengisikan hasil penimbangan berat wadah kosong di kertas catatan.
  6. Menuangkan zat yang ditimbang ke wadah timbangan.
  7. Berat wadah kosong dan zat teoritis dihitung dan ditulis pada kertas.
  8. Berat wadah kosong dan zat tertimbang kemudian ditimbang dengan mengacu pada berat yang telah tertulis di kertas pada langkah 7.
  9. Hasil penimbangan yang baik pada langkah 8 diperoleh bila semua alat di depan desimal serta angka desimal pertama dan kedua sama dengan yang telah ditulis pada langkah 7.
  10. Zat dapat dituang ke wadah lain namun pastikan zat telah dipindahkan dengan zat sisa = 0.
  11. Berat wadah kosong dan zat sisa ditimbang.
  12. Berat zat tertimbang dihitung sebagai berat wadah kosong dan zat tertimbang yaitu yang diperoleh pada langkah 7 dikurangi dengan berat wadah kosong dan zat sisa atau yang diperoleh pada langkah 8.
  13. Langsung jumlahkan berat wadah kosong dengan berat zat teoritis yang akan ditimbang misalnya 1 gram kemudian dibulatkan dalam desimal sesuai ketelitian alat yaitu empat desimal.
  14. Selesai.
Baca:  Reaksi Kimia Proses Perubahan yang Biasanya Menyertainya

Cara Kalibrasi Neraca Analitik

Kalibrasi Neraca analitik sangat penting untuk memastikan hasil pengukuran yang akurat. Berikut adalah langkah-langkah umum untuk melakukan kalibrasi timbangan analitik atau Neraca analitik ini:

Persiapan

  • Pastikan neraca dalam keadaan bersih dan bebas dari debu atau zat lain yang dapat memengaruhi hasil pengukuran.
  • Periksa juga kondisi timbangan, penyangga, dan komponen lainnya apakah dalam kondisi baik dan tidak rusak.

Standar Kalibrasi

  • Persiapkan set standar massa yang diketahui dengan akurasi tinggi. Standar massa ini harus sesuai dengan rentang pengukuran Neraca analitik yang akan dikalibrasi.

Kalibrasi Awal

  • Nyalakan Neraca analitik dan biarkan alat mencapai suhu dan kondisi kerja yang stabil.
  • Pastikan timbangan dalam keadaan nol (zero).
  • Tempatkan standar massa dengan hati-hati pada timbangan. Pastikan massa tersebut diletakkan secara merata dan tidak ada gangguan lain yang dapat memengaruhi pengukuran.

Pengukuran dan Penyesuaian

  • Baca hasil pengukuran yang ditampilkan oleh Neraca analitik. Perhatikan apakah hasilnya sesuai dengan standar massa yang digunakan.
  • Jika terdapat perbedaan antara hasil pengukuran dan standar massa, lakukan penyesuaian pada Neraca analitik. Gunakan tombol atau pengatur yang disediakan pada panel kontrol untuk melakukan penyesuaian tersebut.
  • Ulangi langkah ini beberapa kali hingga hasil pengukuran sesuai dengan standar massa yang digunakan.

Verifikasi Hasil

  • Setelah melakukan penyesuaian, lakukan pengukuran ulang dengan menggunakan standar massa. Periksa apakah hasil pengukuran sudah sesuai dan akurat.
  • Jika hasil pengukuran sudah sesuai dengan standar massa dan akurat, maka kalibrasi Neraca analitik telah berhasil.

Dokumentasi

  • Catat semua langkah dan hasil kalibrasi pada catatan atau logbook yang disediakan. Ini penting untuk menjaga jejak dan memastikan kalibrasi dilakukan secara berkala.

Dengan melakukan kalibrasi yang rutin dan akurat, Neraca analitik dapat memberikan hasil pengukuran yang konsisten dan akurat. Pastikan juga untuk mengikuti panduan dan instruksi produsen terkait kalibrasi Neraca analitik yang digunakan.

Itulah tadi penjelasan terkait Neraca analitik baik dari pengertian, fungsi, bagian, dan cara penggunaan Neraca analitik. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.

sumber: Lab BioToksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.