Labu erlenmeyer merupakan gelas laboratorium yang bagian atasnya berbentuk kerucut. Bagian atas yang mengerucut itu berguna untuk mempermudah kita untuk menggunakan Labu erlenmeyer ini ketika akan melarutkan zat-zat kimia.
Selain itu, Labu erlenmeyer juga banyak digunakan untuk melakukan eksperimen Mikrobiologi.
Labu erlenmeyer mempunyai banyak ukuran ada ukuran 50 ml, 100 ml, 250 ml, hingga sampai 1000 ml. Labu erlenmeyer ini juga memiliki banyak sekali kegunaannya, mulai dari menyimpan suatu zat, melarutkan suatu zat kimia, hingga sebagai alat analisis.
Fungsi Labu Erlenmeyer
Fungsi Labu erlenmeyer adalah untuk mencampur, mengukur, dan menyimpan cairan, umumnya Labu erlenmeyer terbuat dari kaca borosilikat sehingga tahan ketika dipanaskan. Selain itu Labu erlenmeyer juga berfungsi sebagai tempat membuat larutan dan tempat larutan titrasi saat melakukan titrasi.
Jenis-Jenis Erlenmeyer
Adapun jenis-jenis dari Erlenmeyer lainnya yaitu:
Erlenmeyer Tutup Asah
Perbedaannya pada Erlenmeyer tutup asah dengan elemen saja yaitu pada bagian atasnya, pada bagian atas Erlenmeyer tutup asah memiliki tutup yang berfungsi sebagai tempat untuk mereaksikan senyawa kimia yang mudah menguap dan mudah teroksidasi oleh udara sehingga Erlenmeyer tutup asah dibutuhkan bagian untuk menutupnya agar larutan yang berada didalamnya tidak mudah menguap.
Selain itu Erlenmeyer tutup asah digunakan untuk titrasi dengan pengocokan yang kuat yang dihubungkan dengan alat destilasi, alat ekstraksi, dan sebagainya.
Erlenmeyer Bercabang
Pada bagian lehernya terdapat bagian cabang, bagian cabang dimana bentuknya masih sama dengan Erlenmeyer biasa (tanpa tutup asah), hanya perbedaannya adanya bagian cabang di bagian bawah lehernya.
Adapun fungsinya adalah mempunyai bentuk yang mirip dengan Erlenmeyer biasa (tanpa tutup asah) akan tetapi terdapat pipa di sisi atas pada lehernya. Ini biasanya digunakan dalam proses penyaringan dengan menggunakan corong Buchner dan dihubungkan dengan pompa vakum (pompa hisap).

Cara Penggunaan Labu Erlenmeyer
Pertama, zat kimia bisa langsung dituangkan ke dalam erlenmeyer dengan cara dimasukan ke dalam Erlenmeyer. Hati-hati ya, jangan sampai jatuh mengingat Labu erlenmeyer ini berbahan utama dari kaca.
Kedua, setelah zat kimia dimasukkan ke dalam Labu erlenmeyer kemudian bisa ditambahkan larutan pelarut. Kita bisa mencampurkannya dengan digoyang-goyangkan kembali sehingga tercampur dengan rata.
Selalu hati-hati ya, mengingat Labu erlenmeyer ini berisiko jatuh dan pecah sehingga bisa membahayakan laboran. Untuk itu pastikan laboran selalu mengutamakan keselamatan kerja di dalam Laboratorium.
Selain itu, Labu erlenmeyer juga bisa digunakan untuk melakukan praktik mikrobiologi. Namun, ketika kita ingin menggunakan Labu erlenmeyer praktikum mikrobiologi maka harus ada proff atau tutup dengan kapas. Mengingat, pada saat praktikum kita biasanya menggunakan Mikroorganisme sebagai uji coba.
Labu erlenmeyer harus ditutup dengan menggunakan proff. Bagaimana caranya? Kita bisa menggunakan kapas yang dilipat ke depan dan juga ke belakang agar proff rapat.
Lalu, kita gulung agak keras sampai pas dengan leher Labu erlenmeyer supaya tidak ada kesalahan dalam eksperimental Mikroorganisme.
Setelah tutup atau proff ini pas dengan Labu erlenmeyer, selanjutnya kita harus membuat selimutnya. Cara pun sama seperti ketika membuat proff ini, yakni digulung-gulung. Tujuannya apa dibuat selimut untuk Labu erlenmeyer ini?
Tujuannya adalah supaya lebih rapi dan tidak mudah terbuka ketika kita membuka dan menutup ketika akan melakukan eksperimen Mikrobiologi ini. Buat setipis mungkin dari kapas yang kita gunakan.
Cara Pemeliharaan Labu Erlenmeyer
Labu erlenmeyer yang telah dipakai laboran harus selalu dijaga agar tetap higienis ketika nanti digunakan kembali. Lalu, bagaimana cara pemeliharaan Labu erlenmeyer dengan aman?
Alat gelas seperti Labu erlenmeyer yang kotor seringkali menjadi salah satu penyebab utama kesalahan eksperimental. Oleh karena itu alat-alat gelas yang akan digunakan harus benar-benar bersih.
Namun secara kimiawi mungkin jejak ion zat terlarut dari pelarut yang berbeda yang tertinggal di alat gelas lah yang menyebabkan kesalahan. Meski begitu hal ini dapat dicegah dengan usaha yang ekstra dalam mencuci dan membilas.
Pastikan sabun deterjen atau pupuk abrasif dapat digunakan untuk mencuci peralatan gelas untuk menghilangkan noda membandel.
Pertama-tama, untuk pencucian Labu erlenmeyer yang kecil ataupun yang besar bisa diberi air sabun, lalu digosok keluar masuk dengan sikat Laboratorium, kemudian bilas dengan air keran sampai benar-benar bersih diikuti dengan bilasan air murni.
Terakhir dibilas dengan menggunakan Alkohol. Alkohol disini berfungsi untuk menghilangkan zat organik.
Semua alat yang telah dicuci bisa diletakkan di lemari pengering, jangan menggunakan pengering tangan atau hairdryer karena terdapat Zat adiktif yang bisa meninggalkan zat berminyak pada kaca.
Itulah penjelasan mengenai Labu erlenmeyer baik pengertian, fungsi, jenis, cara penggunaan, dan cara pemeliharaan Labu erlenmeyer yang banyak digunakan untuk eksperimen di Laboratorium, semoga bermanfaat.