Apakah Anda pernah mendengar Tensimeter? Pada kesempatan kali ini kami akan membahas mengenai Tensimeter, baik itu pengertian, fungsi, jenis, bagian, dan cara penggunaan Tensimeter.
Pengertian Tensimeter
Tensimeter atau Sphygmomanometer adalah alat medis yang umum digunakan untuk mengukur tekanan darah seseorang. Alat ini memiliki peran penting dalam pemantauan kesehatan dan diagnosis penyakit yang berkaitan dengan tekanan darah.
Fungsi Tensimeter
Fungsi Tensimeter yaitu untuk mengukur tekanan darah sehingga nanti kita bisa mengetahui apakah tekanan darah klien normal atau tidak.
Jenis-Jenis Tensimeter
Jenis-jenis Tensimeter yang biasa dipakai ditempat pelayanan kesehatan itu terbagi menjadi dua jenis yaitu Tensimeter manual dan Tensimeter digital.
Tensimeter Manual
Tensimeter manual yang biasa dipakai pemeriksa jenisnya Tensimeter air raksa atau merkuri dan Tensimeter jarum atau aneroid.
Tensimeter merkuri atau air raksa merupakan Tensimeter konvensional dan merupakan gold standard untuk memeriksa tekanan darah karena tingkat akurasinya yang tinggi.
Namun karena skala pengukur di manometer berisi merkuri atau air raksa maka akan berbahaya jika alat pecah dan terkena salah satu bagian tubuh.
Tensimeter jenis ini memerlukan stetoskop untuk mendengar punculnya bunyi tekanan sistolik dan diastolik.
Sedangkan Tensimeter aneroid merupakan Tensimeter konvensional yang lebih aman dari Tensimeter merkuri. Karena Tensimeternya berbentuk jarum seperti pada kompas. Jarum akan bergerak dan menunjukkan angka sesuai dengan tekanan darah klien.
Tensimeter Digital
Tensimeter digital merupakan jenis yang paling simpel dan serba otomatis karena pemakaiannya tidak perlu menggunakan stetoskop.
Bagian-Bagian Tensimeter
Bagian-bagian Tensimeter umumnya terdiri dari bulb atau bola pompa, valve, selang aliran udara, bladder, cuff, dan manomater. Adapun fungsinya sebagai berikut:
Bulb
Bola pemompa atau bulb terbuat dari karet elastis fungsinya untuk memompakan udara ke dalam blender sehingga dapat mengembang dan manset dapat menekan pembuluh darah.
Bulb ini hanya dimiliki jenis Tensimeter manual sedangkan yang digital pemompaan dilakukan secara otomatis oleh komponen didalamnya.
Valve
Valve atau katup pengontrol memungkinkan udara keluar masuk dari bladder, Anda tinggal memutarnya ketika mau memompakan udara atau mengeluarkan udara dari bladder.
Selang Aliran Udara
Selang aliran udara fungsinya untuk mengalirkan udara yang dipompakan oleh bulb kedalam bladder.
Bladder
Bladder adalah kantong udara di dalam cuff atau manset yang akan menekan jalur arteri ketika udara dipompa melalui bulb.
Cuff
Cuff atau manset digunakan untuk menahan bladder saat mengukur tekanan darah. Manset akan dipakaikan di bagian atas sisi lengan yang akan diperiksa.
Manometer
Manometer adalah skala atau penunjuk angka dimana pemeriksa bisa mengamati berapa tekanan darah klien yang sedang diukur. Hasil pengukuran tekanan darah mempunyai satuan milimeter hydrargyrum atau milimeter air raksa.
Cara Penggunaan Tensimeter
Dalam menggunakan Tensimeter terdapat 2 cara pengukuran yakni manual dan digital.
Cara Pengukuran Tensimeter Manual
- Pasang manset di lengan, sekitar 2-3 jari di atas siku, pastikan tidak terlalu ketat atau longgar.
- Pompa udara hingga 200 mmHg atau lebih.
- Lepaskan udara secara perlahan hingga mendengarkan bunyi Korotkoff. (yang pertama adalah tekanan sistolik, hingga yang terakhir adalah tekanan diastolik).
- Catat hasilnya.
Cara Pengukuran Tensimeter Digital
- Pasang manset dengan benar di lengan.
- Tekan tombol start untuk memulai pengukuran.
- Tunggu hasilnya muncul secara otomatis di layar digital, termasuk tekanan sistolik, tekanan diastolik, dan denyut nadi.
- Catat hasilnya.
Itulah tadi penjelasan terkait Tensimeter baik dari pengertian, fungsi, bagian, dan cara penggunaan Tensimeter, semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.