alat sampling darah

Alat Sampling Darah: Prinsip, Jenis, Fungsi, Bagian, Cara Penggunaan, dan Cara Pemeliharaan Alat Sampling Darah

Pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan terkait materi berupa serangkaian atau instrumen yang sering digunakan di Laboratorium, alat ini sangat penting dalam proses Flebotomi. Adapun alat yang akan kami jelaskan kali ini adalah alat sampling darah.

Untuk memahami materi ini, maka kami akan menjelaskan beberapa poin pembahasan yang bertujuan untuk menambah pemahaman kita. Adapun poin-poin pembahasannya adalah:

alat sampling darah

Prinsip Kerja Alat Sampling Darah

Pada prinsipnya alat sampling darah berkaitan erat dengan tindakan Flebotomi atau proses pengambilan darah pada bagian tubuh tertentu dengan menggunakan alat-alat khusus seperti Spoit, Tourniquet, Tabung vakum, Jarum atau Needle, Kapas, dan Alkohol dengan tujuan pemeriksaan kesehatan tertentu.

Proses ini memanfaatkan sejumlah alat yang memiliki fungsi atau kegunaannya masing-masing. Pada prosesnya darah di ambil pada bagian tertentu dengan menggunakan cara manual yang menggunakan Spoit atau cara vakum yang menggunakan Tabung vacutainer.

Pada lengan pasien telah dibendung dengan menggunakan Tourniquet untuk memudahkan tenaga kesehatan mendapatkan lokasi penusukan yang tepat.

Selain itu, pada proses ini sebelum melakukan penusukan perlu diperhatikan proses Desinfeksi pada lokasi yang akan diambil bagian darahnya, dengan tujuan untuk mencegah kontaminasi dari mikro organisme.

Jenis atau Variasi Alat Sampling Darah

Alat sampling darah yang terdiri atas Spoit, Tourniquet, Tabung vakum, Jarum atau Needle ini memiliki variasi alatnya tersendiri. Baik itu dari segi ukuran, warna, maupun fungsi alat.

Baca:  Pentingnya Keselamatan Kerja di Dalam Laboratorium

Adanya variasi dari alat sampling daerah ini didasarkan pada fungsi kebutuhan pemeriksaan. Seperti pada Spoit memiliki ukuran yang berbeda beda, begitupun dengan Tabung vakum yang memiliki warna berbeda yang didasarkan pada fungsi atau kandungan yang terdapat pada Tabung vakum.

Seperti gambar di bawah ini.

jenis alat sampling darah
  • Variasi Spoit segi ukuran.
  • Variasi Tabung vakum berdasarkan fungsi yang ditunjukkan dari segi perbedaan warna.
  • Jarum tabung vakum dengan variasi bentuk.

Fungsi Alat Sampling Darah

Secara umum fungsi alat sampling darah yang terdiri atas Spoit, Tourniquet, Tabung vakum, Jarum atau Needle berfungsi untuk memudahkan proses pengambilan darah atau Flebotomi.

Untuk selanjutnya sampel darah yang telah didapatkan dari proses tersebut akan diperiksa di Laboratorium sesuai dengan tujuan pemeriksaan yang ingin dilakukan. Namun secara spesifik fungsinya yakni:

  1. Spoit fungsi dalam mengambil sejumlah darah yang diinginkan dengan cara menusukkan jarum ke area tubuh tertentu pasien. Namun umumnya daerah lengan yang biasa diambil darahnya adalah daerah Mediana cubiti.
  2. Tourniquet berfungsi dalam membendung lengan yang akan diambil darahnya. Alat ini memudahkan tenaga kesehatan untuk menentukan area yang akan diambil darahnya, karena tekanan yang diberikan oleh Tourniquet pada lengan.
  3. Tabung vacutainer berfungsi untuk sebagai wadah penampungan darah yang bekerja secara otomatis setelah lengan ditusukkan dengan Needle khusus, dan darah yang terdapat di dalam tabung akan terjaga konsistensi zatnya sebelum dilakukan pemeriksaan lanjutan.
    Tabung vakum ini memiliki banyak variasi dari segi warna tergantung dari tujuan pemeriksaan yang akan dilakukan.
  4. Holder berfungsi dalam menahan jarum dan tabung vakum, alat ini berperan penting dalam memudahkan kedua alat tersebut bekerja dengan baik satu sama lain.

Bagian-Bagian Alat Sampling Darah

Pada gambar dibawah ini menunjukkan sejumlah bagian-bagian alat sampling darah pada proses Flebotomi seperti Spoit, Tabung vakum, Tourniquet, Jarum tabung vakum, Holder, Holder, dan Kapas alkohol.

Baca:  Tabung Wintrobe: Prinsip Kerja, Jenis, Fungsi, Bagian, Cara Penggunaan, Nilai Normal, dan Cara Pemeliharaan Pada Tabung Wintrobe
bagian-bagian alat sampling darah
bagian-bagian alat sampling darah - 2

Cara Penggunaan Alat Sampling Darah

Proses pengambilan sampling darah atau biasa juga disebut sebagai proses Flebotomi memiliki beberapa tahapan-tahapan sebagai berikut:

  • Pertama-tama persiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam proses pengambilan sampling darah seperti Holder, Jarum vakum, Tabung vakum, Tourniquet, dan Kapas alkohol.
  • Kemudian menyambungkan Vacutainer dengan Holdera dengan cara membuka penutup Vacutainer dengan arah yang berlawanan sampai terbuka.
    Usahakan penyatuan kedua alat tersebut menjadi erat.
  • Setelah itu melakukan pembendungan Tourniquet ke lengan pasien, kira-kira pembendungan dilakukan di atas 3 jari dari area lokasi penusukan vena.
  • Lalu tenaga medis melakukan perabaan pada lengan untuk menentukan area Vena mediana cubiti untuk pengambilan sampling darah.
  • Setelah itu dilakukan Desinfeksi dengan menggunakan swab alkohol di area penusukan.
  • Selanjutnya dilakukan penusukan pada area lengan Vena mediana cubiti.
  • Setelah darah terlihat pada ujung jarum selanjutnya memasukkan tabung vakum dengan cara menekan ujung tabung vakum masuk ke jarum vacutainer yang terbungkus oleh plastik.
  • Kemudian apabila volume tabung vakum terisi penuh, selanjutnya mengeluarkan tabung vakum secara perlahan dengan cara memutar keluar dari Holder dan menghomogenkan tabung secara memutar sebanyak 4 kali.
  • Lalu melepaskan Tourniquet dari lengan pasien.
  • Setelah itu melepaskan Jarum dari lengan pasien.
  • Terakhir memberikan plester atau kapas pada lengan pasien untuk mencegah darah tetap mengalir.

Cara Pemeliharaan Alat Sampling Darah

Alat sampling darah memiliki perlakuan khusus terkait cara pemeliharaannya yang dibagi kepada 3 sesi.

Pra Analitik

Hal penting yang harus diperhatikan adalah pada saat pemasangan Vacutainer ke Holder tenaga medis harus memperhatikan sambungan kedua alat itu. Sehingga pada saat proses, sampling jarum tidak terlepas dari Vacutainer.

Analitik

Aktivitas pembendungan lengan harus diperhatikan durasi pembendungannya. Hal ini dikarenakan pembendungan Tourniquet terlalu lama bisa memicu pengaktifan faktor Koagulasi sehingga darah yang diperiksa menjadi beku dan dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan.

Baca:  Centrifuge: Pengertian, Bagian, dan Cara Penggunaan Centrifuge

Pasca Analitik

Pada proses pasca analitik jarum yang telah digunakan harus diperhatikan. Hal ini dikarenakan jarum yang digunakan bersifat satu kali penggunaannya atau disposable.

Karena sifatnya yang Infeksius sehingga setelah digunakan bekas jarum suntik harus segera dibuang di tempat sampah Infeksius.

Itulah tadi beberapa penjelasan terkait alat sampling darah, semoga bermanfaat.

Sumber: Uda Tutor

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.