manajemen laboratorium

Manajemen Laboratorium

Sebelum membahas tentang manajemen laboratorium apakah Anda sudah tahu apa itu laboratorium?

Laboratorium memiliki banyak definisi tapi secara umum laboratorium adalah sebuah tempat di mana kita bisa melakukan percobaan, penelitian ataupun segala jenis uji baik itu indoor di dalam gedung maupun outdoor seperti di hutan, gunung, lapangan, dan lain-lain sesuai dengan bidang keilmuannya masing-masing.

Laboratorium yang kita tahu memiliki beberapa tipe yaitu tipe yang pertama laboratorium Ilmu Dasar di sekolah yang biasanya ada di SMP ataupun di SMA yang merupakan jenis laboratorium pengajaran.

Kemudian tipe kedua yaitu laboratorium ilmu dasar di perguruan tinggi yakni laboratorium yang ada di setiap perguruan tinggi yang pada umumnya memiliki jenis laboratorium sebagai pembelajaran dan penelitian dasar.

Tipe ketiga yaitu laboratorium bidang keilmuan yaitu laboratorium yang khusus pada keilmuannya masing-masing dan terakhir tipe keempat yaitu laboratorium terpadu yang biasanya menerima permintaan uji dari pihak luar.

Nah jadi laboratorium selain untuk penelitian juga sebagai media pembelajaran dan percobaan.

Sebuah laboratorium tidak boleh dibangun dekat gedung atau pemukiman lain karena apabila terlalu dekat dikawatirkan apabila terjadi kecelakaan di laboratorium akan merembet ke pemukiman begitupun sebaliknya.

Kalaupun jauh jaraknya juga diperhatikan arah anginnya, bahan kimia yang mudah menguap tentu mudah terbawa angin.

Jadi disini faktor lingkungan sangat diperhatikan khususnya laboratorium tidak boleh dibangun di atas sumber mata air karena memungkinkan untuk mencemarkan mata air tersebut dan yang tidak kalah penting yaitu jalan dari atau ke laboratorium haruslah mudah dijangkau untuk menangani hal-hal kecelakaan yang tidak diinginkan ataupun sekitar mudah dijangkau bagi penggunanya.

manajemen laboratorium

Ruang Utama Laboratorium

Apakah ada yang pernah masuk ke dalam sebuah laboratorium? Baik selanjutnya kita akan membahas mengenai ruang utama. Ruang utama ini kalian harus tahu apa saja isinya. Berikut ini ruang utama laboratorium:

Meja dan Kursi

Baik untuk demonstrasi meja alat maupun meja kerja di meja. Di meja-meja ini harus tersedia panel listrik dan kran air untuk kebutuhan kerja.

Baca:  Gelas Ukur: Prinsip Kerja, Fungsi, Jenis, Cara Penggunaan, Cara Membaca Skala, Cara Kalibrasi, dan Cara Membersihkan Pada Gelas Ukur

Lemari Asam

Terdapat lemari asam, lemari zat kimia, dan lemari asam kuat. Dalam beberapa bahan kimia tertentu perlu diperhatikan saat bekerja di laboratorium karena beberapa sifat bahan kimia yang tidak boleh sembarangan tempat menggunakannya sehingga bahan-bahan itu harus dikerjakan di lemari-lemari khusus.

Tempat Sampah

Setelah bekerja tentunya kalian akan punya limbah atau sampah bekas kerja. Jangan dibuang sembarangan, buanglah di tempatnya seperti tempat pembuangan limbah cair dan limbah padat.

Sirkulasi Udara

Yang perlu diperhatikan juga di dalam laboratorium sirkulasi udara harus baik sehingga blower blower dan ventilasi pasti ada.

Alat P3K dan Pemadam Kebakaran

Tidak kalah penting lagi peralatan P3K dan alat pemadam kebakaran harus ada dan ditempat yang mudah terlihat. Dengan catatan isi obat lengkap dan alat masih berfungsi.

CRM dan MSDS

Sekarang kalian sudah paham apa itu laboratorium dan apa saja isinya. Apakah kalian siap untuk masuk kedalam sebuah laboratorium? Tapi tunggu dulu kalian tidak boleh masuk ke dalam laboratorium jika kalian belum mempelajari Apa itu CRM dan MSDS.

CRM

CRM adalah dokumen yang menyertai bahan referensi bersertifikat yang menyatakan satu atau lebih nilai properti dan ketidakpastiannya dan menyatakan bahwa prosedur yang diperlukan telah dilakukan untuk mematikan falidaritas dan keterlacakannya berdasarkan ISO Guide No. 30 tahun 1992.

Kemudian berdasarkan ISO No. 017025 CRM yang biasanya diproduksi oleh badan meteorologi nasional atau internasional seperti NIST (AS), BAM (Jerman), KRISS (Korea), dan IRMM (Eropa).

Baca:  Pentingnya Keselamatan Kerja di Dalam Laboratorium

MSDS

MSDS atau material safety data sheet adalah kumpulan data keselamatan petunjuk dalam penggunaan bahan-bahan kimia meliputi informasi umum suatu bahan, informasi komponen berbahaya, reaktivitas bahan, sifat fisik dan sifat kimia bahan, dampak kesehatan, pertolongan pertama, dan cara penyimpanan bahan.

Pada MSDS terdapat simbol yang terdiri dari 4 warna, warna biru menandakan skala bahaya bahan pada kesehatan, warna merah menandakan skala bahaya mudah terbakar, warna kuning menandakan skala bahaya reaktivitas, dan warna putih menandakan bahaya khusus lainnya.

Dan semuanya memiliki skala berbahaya mulai dari nol atau yang tidak berbahaya sama sekali sampai angka 4 yang menandakan skala sangat berbahaya.

Bahan kimia biasanya diberikan tanda atau simbol sesuai jenisnya dan kalian harus tahu apa saja contohnya.

  • Toksik atau beracun. Contohnya seperti sianida atau merkuri.
  • Oxsidizing atau mudah teroksidasi. Contohnya seperti fosfor atau potasium permanganat.
  • Harmful atau mudah teriritasi. Khususnya di bagian mata atau kulit dan lain sebagainya.
  • Eksplosif atau mudah meledak. Contohnya seperti TNT atau gas hidrogen.
  • Flammable atau mudah terbakar. Contohnya seperti etanol atau gas metana.
  • Korrosive yaitu mudah korosif. Contohnya seperti asam sulfat atau asam klorida.

Tentunya dengan memahami isi dari CRM dan MSDS serta mengenal bahaya-bahayanya dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan.

Jika sudah, selamat kalian sedikit lagi sudah siap untuk masuk ke dalam laboratorium. Tapi, sebelumnya ada hal-hal yang perlu kalian perhatikan sebelum masuk ke laboratorium.

Perlengkapan di Laboratorium

Pastikan kalian menggunakan perlengkapan keselamatan yaitu menggunakan jas laboratorium agar kalian terhindar dari persiapan bahan kimia atau pecahan gelas kaca dan tentu pastikan jas laboratorium kalian terkancing semua.

Pastikan kalian menggunakan sepatu yang dapat melindungi kaki dari pecikan bahan kimia dan pecahan kaca jangan menggunakan sepatu yang hanya untuk gaya-gayaan saja.

Baca:  Hemometer: Prinsip Kerja, Jenis, Fungsi, Bagian, Cara Penggunaan, dan Cara Pemeliharaan Pada Hemometer

Gunakan masker dan kalian harus atau wajib menggunakan masker agar terhindar dari uap atau gas-gas kimia yang berbahaya khususnya bahan kimia yang mudah menguap. Jangan sekali-kali mencium bau bahan kimia secara langsung kalian cukup hanya dengan mengipas=kipaskan tangan pada jarak tertentu.

Lalu gunakan Goggles jagalah matamu dari segala kemungkinan berbahaya entah itu dari percobaan larutan yang mengenai mata atau paparan uap suatu bahan kimia dan lain-lain, gunakan Goggles ini dimata bukan di kepala kalian.

Gunakanlah sarung tangan, dalam kerja di dalam laboratorium jangan coba-coba bekerja dengan bahan kimia tanpa menggunakan sarung tangan walaupun bahan itu tidak berbahaya tetap saja kamu harus menggunakan sarung tangan itu. Menjaga kulit kamu dari bahan kimia yang berbahaya seperti iritasi dan lain sebagainya.

Sikap di Laboratorium

Perlengkapan kalian sekarang lengkap tapi sebelum masuk kalian harus menjaga sikap kalian. Taati perintah dan arahan dari asisten laboratorium, jangan bermain-main atau mengganggu orang lain di laboratorium.

Lalu jangan menghirup atau meminum bahan-bahan kimia, pastikan rambut kalian tetap diikat saat di laboratorium tentunya untuk meminimalisir kecelakaan di laboratorium dan mempertahankan kalian tetap selamat.

Kalau lapar jangan makan-makanan di laboratorium bisa saja itu sudah terkontaminasi, dan apabila ada alat yang pecah jangan menggunakan tangan pecahan kaca dibuang dengan sapu dan sekop ke tempat pembuangan gelas kaca.

Setelah kalian selesai bekerja di dalam laboratorium pastikan tempat kerja kalian tetap bersih dan rapi. Sebelum keluar pastikan tangan kalian sudah dicuci.

Pengalaman seru di laboratorium tetapi tetap berbahaya jadi pastikan kalian siap sebelum dan sesudah masuk ke laboratorium. Tetap jaga keselamatan dalam laboratorium!

Itulah beberapa informasi mengenai manajemen laboratorium. Semoga bermanfaat!.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.